Alergi adalah suatu reaksi yang
muncul saat sistem kekebalan tubuh seseorang kontak dengan zat-zat umum yang
biasa ditemui dalam lingkungan namun bagi penderita alergi, zat-zat umum
tersebut menjadi suatu hal yang berbahaya. Zat-zat yang dapat memicu alergi
disebut juga sebagai alergen. Beberapa macam alergi yang sering ditemukan di tengah masyarakat adalah
alergi terhadap debu, bulu hewan peliharaan, makanan, obat-obatan dan juga
gigitan serangga. Untuk mengetahui jenis alergi yang diderita, anda harus
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan melakukan tes alergi sehingga
dapat ditemukan zat yang memicu alergi anda. Dengan begitu anda dapat
menghindari alergen sehingga dapat mencegah agar reaksi alergi tidak muncul dan
mengganggu kegiatan sehari-hari.
Alergen setiap orang
berbeda-beda, jadi anda tidak dapat menyamaratakan alergi seseorang dengan
alergi orang lainnya. Bisa jadi teman anda memiliki alergi terhadap udang, ayah
anda memiliki alergi terhadap debu, namun anda memiliki alergi terhadap serbuk
bunga. Karena memang ada banyak macam alergi yang ada di seluruh dunia. Karena
setiap alergi yang diderita orang-orang berbeda-beda, maka penanganan reaksi
alergi, obat dan lain sebagainya tidak dapat anda samakan, dan anda pun tidak
boleh menggunakan obat alergi milik orang lain. Obat yang diberikan oleh dokter
khusus untuk pasien itu saja, bukan obat yang dapat dibagi-bagi ke orang lain.
Apabila memberikan obat yang dimilikinya ke orang lain, bisa jadi orang
tersebut sebenarnya tidak membutuhkan obatnya dan obat tersebut bukannya
menyembuhkan namun malah memberikan pengaruh buruk terhadap alergi yang
dideritanya. Jadi apabila obat milik anda habis, segera datang ke dokter untuk
meminta diresepkan obat kembali.
Munculnya reaksi alergi dimulai
ketika tubuh terpapar zat alergen untuk pertama kalinya. Tubuh akan
mengidentifikasi alergen tersebut sebagai zat berbahaya sehingga sistem
kekebalan tubuh aktif dan segera memproduksi antibodi IgE (immunoglobulin
E). Lalu pada paparan ke dua dan
seterusnya, sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan produksi antibodi untuk
melawan alergen tersebut. Saat paparan kedua, tubuh mulai membentuk histamin
yang akan melepaskan senyawa kimia tertentu yang akan menimbulkan reaksi alergi
seperti bersin-bersin, sesak napas, hidung dan mata berair, munculnya ruam
kemerahan pada kulit dan lain sebagainya. Sebagian besar reaksi alergi yang
muncul hanya berupa reaksi ringan seperti contoh tadi, namun ada beberapa kasus
alergi yang menimbulkan reaksi alergi parah dan dapat berakibat fatal apabila
tidak segera ditangani oleh medis sesegera mungkin. Reaksi alergi yang parah
seperti itu disebut dengan anafilaksis. Bagi anda yang pernah mengalami reaksi
anafilaksis, sebaiknya anda lebih berhati-hati agar tidak terpapar dengan
alergen. Akan tetapi macam alergi apapun yang diderita seseorang, mekanisme
terjadinya reaksi alergi setiap orang selalu sama.
Reaksi alergi yang muncul pada
setiap orang juga berbeda-beda, jadi bukan hanya jenis alergi saja yang bisa
berbeda. Saking banyaknya macam alergi yang anda, anda harus mewaspadai
reaksi-reaksi alergi yang dapat muncul. Tidak hanya memperhatikan reaksi alergi
yang muncul pada diri anda sendiri namun juga reaksi alergi yang muncul pada
orang-orang yang anda sayangi, misalnya saja keluarga anda yang juga memiliki
alergi. Setidaknya reaksi alergi dapat dibagi menjadi 4 tingkatan.
1. Tingkat
pertama
Reaksi alergi yang muncul masih dapat ditolerir dan dapat
hilang tanpa penggunaan obat, misalnya saja rasa gatal.
2. Tingkat
kedua
Misalnya saja adalah rasa mual, untuk reaksi alergi tingkat
kedua anda dapat beristirahat dan meminum obat jika dirasa perlu.
3. Tingkat
ketiga
Tingkat yang selanjutnya ini membutuhkan obat agar reaksi alergi
yang muncul tidak bertambah parah. Contohnya adalah muntah-muntah. Apabila
tidak ditangani maka dapat berdampak buruk bagi tubuh.
4. Tingkat
keempat
Reaksi yang paling berat berada pada tingkat keempat yang
biasa disebut juga sebagai anafilaksis. Misalnya saja gagal jantung, kesulitan
bernapas, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya. Apabila tidak segera
ditangani maka dapat berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian.
Bila anda sering mengalami
batuk-batuk, bersin-bersin, tubuh yang membengkak, hidung dan mata berair dan
lain sebagainya setiap kontak dengan suatu hal, entah debu, udara dingin,
makanan tertentu atau lainnya, anda sudah harus mulai curiga bahwa ini adalah
salah satu bentuk dari reaksi alergi. Ketika anda datang untuk berkonsultasi dengan
dokter, sebaiknya anda menjelaskan secara detail reaksi alergi apa saja yang
anda alami dan kapan terjadinya agar dokter dapat mengambil langkah tepat untuk
menentukan rencana pengobatan untuk anda. Dengan begitu anda juga dapat
terhindar dari kesalahan pengobatan dan juga dapat terhindar dari reaksi alergi
yang berat seperti anafilaksis. Macam alergi apapun yang anda derita, setelah
anda mengetahui penyebab timbulnya reaksi alergi (alergen), anda harus
menghindarinya sebisa mungkin agar tidak menimbulkan reaksi alergi.
Tidak ada komentar:
Write komentar