Sabtu, 19 Mei 2018

Berbagai Macam Alergi Dan Tingkatan Reaksi Alergi Yang Muncul Ketika Terpapar Alergen


Alergi adalah suatu reaksi yang muncul saat sistem kekebalan tubuh seseorang kontak dengan zat-zat umum yang biasa ditemui dalam lingkungan namun bagi penderita alergi, zat-zat umum tersebut menjadi suatu hal yang berbahaya. Zat-zat yang dapat memicu alergi disebut juga sebagai alergen. Beberapa macam alergi yang sering ditemukan di tengah masyarakat adalah alergi terhadap debu, bulu hewan peliharaan, makanan, obat-obatan dan juga gigitan serangga. Untuk mengetahui jenis alergi yang diderita, anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan melakukan tes alergi sehingga dapat ditemukan zat yang memicu alergi anda. Dengan begitu anda dapat menghindari alergen sehingga dapat mencegah agar reaksi alergi tidak muncul dan mengganggu kegiatan sehari-hari.


Alergen setiap orang berbeda-beda, jadi anda tidak dapat menyamaratakan alergi seseorang dengan alergi orang lainnya. Bisa jadi teman anda memiliki alergi terhadap udang, ayah anda memiliki alergi terhadap debu, namun anda memiliki alergi terhadap serbuk bunga. Karena memang ada banyak macam alergi yang ada di seluruh dunia. Karena setiap alergi yang diderita orang-orang berbeda-beda, maka penanganan reaksi alergi, obat dan lain sebagainya tidak dapat anda samakan, dan anda pun tidak boleh menggunakan obat alergi milik orang lain. Obat yang diberikan oleh dokter khusus untuk pasien itu saja, bukan obat yang dapat dibagi-bagi ke orang lain. Apabila memberikan obat yang dimilikinya ke orang lain, bisa jadi orang tersebut sebenarnya tidak membutuhkan obatnya dan obat tersebut bukannya menyembuhkan namun malah memberikan pengaruh buruk terhadap alergi yang dideritanya. Jadi apabila obat milik anda habis, segera datang ke dokter untuk meminta diresepkan obat kembali.

Munculnya reaksi alergi dimulai ketika tubuh terpapar zat alergen untuk pertama kalinya. Tubuh akan mengidentifikasi alergen tersebut sebagai zat berbahaya sehingga sistem kekebalan tubuh aktif dan segera memproduksi antibodi IgE (immunoglobulin E).  Lalu pada paparan ke dua dan seterusnya, sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan produksi antibodi untuk melawan alergen tersebut. Saat paparan kedua, tubuh mulai membentuk histamin yang akan melepaskan senyawa kimia tertentu yang akan menimbulkan reaksi alergi seperti bersin-bersin, sesak napas, hidung dan mata berair, munculnya ruam kemerahan pada kulit dan lain sebagainya. Sebagian besar reaksi alergi yang muncul hanya berupa reaksi ringan seperti contoh tadi, namun ada beberapa kasus alergi yang menimbulkan reaksi alergi parah dan dapat berakibat fatal apabila tidak segera ditangani oleh medis sesegera mungkin. Reaksi alergi yang parah seperti itu disebut dengan anafilaksis. Bagi anda yang pernah mengalami reaksi anafilaksis, sebaiknya anda lebih berhati-hati agar tidak terpapar dengan alergen. Akan tetapi macam alergi apapun yang diderita seseorang, mekanisme terjadinya reaksi alergi setiap orang selalu sama.

Reaksi alergi yang muncul pada setiap orang juga berbeda-beda, jadi bukan hanya jenis alergi saja yang bisa berbeda. Saking banyaknya macam alergi yang anda, anda harus mewaspadai reaksi-reaksi alergi yang dapat muncul. Tidak hanya memperhatikan reaksi alergi yang muncul pada diri anda sendiri namun juga reaksi alergi yang muncul pada orang-orang yang anda sayangi, misalnya saja keluarga anda yang juga memiliki alergi. Setidaknya reaksi alergi dapat dibagi menjadi 4 tingkatan. 

1.    Tingkat pertama

Reaksi alergi yang muncul masih dapat ditolerir dan dapat hilang tanpa penggunaan obat, misalnya saja rasa gatal.

2.    Tingkat kedua

Misalnya saja adalah rasa mual, untuk reaksi alergi tingkat kedua anda dapat beristirahat dan meminum obat jika dirasa perlu.

3.    Tingkat ketiga

Tingkat yang selanjutnya ini membutuhkan obat agar reaksi alergi yang muncul tidak bertambah parah. Contohnya adalah muntah-muntah. Apabila tidak ditangani maka dapat berdampak buruk bagi tubuh.

4.    Tingkat keempat

Reaksi yang paling berat berada pada tingkat keempat yang biasa disebut juga sebagai anafilaksis. Misalnya saja gagal jantung, kesulitan bernapas, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya. Apabila tidak segera ditangani maka dapat berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian.

Bila anda sering mengalami batuk-batuk, bersin-bersin, tubuh yang membengkak, hidung dan mata berair dan lain sebagainya setiap kontak dengan suatu hal, entah debu, udara dingin, makanan tertentu atau lainnya, anda sudah harus mulai curiga bahwa ini adalah salah satu bentuk dari reaksi alergi. Ketika anda datang untuk berkonsultasi dengan dokter, sebaiknya anda menjelaskan secara detail reaksi alergi apa saja yang anda alami dan kapan terjadinya agar dokter dapat mengambil langkah tepat untuk menentukan rencana pengobatan untuk anda. Dengan begitu anda juga dapat terhindar dari kesalahan pengobatan dan juga dapat terhindar dari reaksi alergi yang berat seperti anafilaksis. Macam alergi apapun yang anda derita, setelah anda mengetahui penyebab timbulnya reaksi alergi (alergen), anda harus menghindarinya sebisa mungkin agar tidak menimbulkan reaksi alergi.

Tidak ada komentar:
Write komentar